Wuih..sudahkah
kalian menonton film kisah cinta Habibie & Ainun? Saya sudah, tentu saja.
Sekian banyak film yang saya tonton, baru kali ini ada niat untuk mengupasnya
dalam blog saya. #Takdungces.
Saya
menonton film ini pertama kali saat premier yaitu tanggal 20 Des 2012. Jujur saya excited, kira – kira seperti apa
filmnya. Di awal cerita, tawa pecah di dalam ruangan. Pas liat Habibie dewasa yang diperankan oleh
Reza Rahadian, nggak menyangka aktingnya luar biasa keren. Benar – benar sesuai
dengan Pak B.J Habibie itu sendiri, dia sukses menirukannya. Mulai dari gaya
penampilan, berjalan hingga cara bicaranya #Salut.
Dan
tak lupa sosok Ainun yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari, sebenarnya juga
mencuri perhatian. Ia lumayan sukses memerankannya walau penampilannya kurang
dapat sentuhan bu Ainunnya. Masih kelihatan BCL itu sendiri (Ini gimana
jelasinnya ya?) #Hadeehh pokoknya
ngerti aja deh.
Serasi kan |
Film
ini sukses menurut saya karena bisa mencampuradukkan tawa dan tangis dalam
satu frame. Ada pelajaran moral yang bisa dipetik terutama untuk sepasang
kekasih yang ingin merajut kisah percintaan dalam rumah tangga. Bagaimana
seorang suami bersikap kepada istrinya dan begitu sebaliknya. Masing – masing harus
bisa mengesampingkan ego dan lebih mengedepankan kebahagian bersama. Cinta yang
tulus setulusnya. Kamu tidak akan bisa mendapatkan lelaki seperti Habibie jika
tidak bisa seperti Ainun. #Yakdhes
Di awal cerita,
kita dibuat tertawa dengan percakapan yang lucu namun di akhir cerita, kita dibuat
terharu bahkan sebagian orang bisa menangis dibuatnya jadi siapkan tissue ya #Mewek
Adegan
favorit saya ketika Habibie pulang dari Jerman dan bertemu dengan Ainun
pertama kali lalu memanggil "Ainun" dan mengatakan "Gula Jawa sudah berubah jadi Gula
Pasir". Adegan berikutnya yaitu pas Habibie nembak Ainun di atas becak.
So Sweet :)
Gula Jawa berubah jadi Gula Pasir ~ Tawa penonton pecah |
Inilah adegan yg bisa buat kita menangis. |
Cuma,
tetap saja yang namanya penonton tentu ada kritikan syang mengiringi pujian
itu. Ada 3 point yang saya cermati, yaitu :
1. Pemasangan
foto pak Habibie (Reza Rahadian) disamping pak Suharto pas pengangkatan beliau
sebagai wakil presiden. Rasanya itu tidak perlu di tampilkan karena terasa
janggal. Pas adegan ini muncul, penonton tertawa serentak. 2. Iklan chocholatos yang kurang smooth tampilannya. Ketika anak pak Habibie membawa sekotak coklat itu, terlihat terlalu dipaksakan. Kalau memang ingin beriklan (Mungkin sponsor) buat tampilan yang pas di tahun itu agar orang tidak terlalu menghiraukan kehadiran sekotak chocholatos itu.
3. Di frame akhir, ada adegan Pak B.J Habibie muncul di makan Bu Ainun. IMHO, harusnya tetap Habibie yang diperankan oleh Reza R yang keluar dan bersimpuh disitu agar tak terlihat mencolok perbedaannya.
Overall
film ini wajib ditonton. Sumpah keren dan bagus banget. Nggak menyesal
menontonya.
"Ya Allah terima kasih Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun dan Ainun untuk saya" Habibie.