Laman

Minggu, 19 Mei 2013

PADA SATU TITIK



Deru langkah menghapus mimpi

Menguntai nyata yang tak semestinya

Mimpi – mimpi tercecer pada lembah yang gelap

Saling merangkak menjauh

Senyum kepongahan menghapus air mata

Membentuk lingkaran yang kusebut khayalan

Jiwa – jiwa yang hilang berhamburan pada satu titik

Titik terakhir



Pada titik nadir ini

Aku berseru Peluklah mimpiku






Batam, 17 Mei 2013

Senin, 13 Mei 2013

TAK SELAMANYA CINTA ITU BUTA



Mungkin saya ini terlalu sering terlibat dalam percakapan absurd. Entah kenapa saya sering menangkap makna lain dari setiap percakapan di hape dalam bentuk SMS. Atau biasa istilahnya selalu menangkap makna lucu yang bisa jadi bahan tertawaan untuk saya. Manusia itu pada dasarnya adalah lucu sekalipun dalam keadaan marah coba deh Liat youtube Arya Wiguna. Kita bisa menertawakan dia yang sedang marah. Apanya yang lucu, Cuma kita yang bisa mendefinisikannya. (Ini ngomongin apa yaa?)

Percakapan absurd itu terjadi pada hari ini, tanggal 13 Mei 2013. Saya sedang berkirim sms dengan salah satu teman. Dia berbicara seolah – olah dia adalah seorang motivator. Bahasanya begitu mengagumkan. Dan entah kenapa saya menangkap ada kelucuan di sana.

Teman : “ Gimana kabar suamimu?”

Saya : “ Suami yang mana ?”

Teman : “ Itu si Mr. *beep*

Saya : “Idiiih,,,dia itu bapakku tau. Dia belum jadi Eyang *beep*

Lalu dengan bahasa seorang motivator dia pun membalas.

“ Cinta itu tunanetra. Cinta tak memandang usia “

Saya pun membalas dengan jenaka.

“ Kalo gitu saya mau request Jatuh cinta sama Iqbal Koboy Junior saja “

Eh, dia kembali membalas dengan bijaksana.

“Cinta tak memandang usia, pangkat, jabatan maka kita bisa mencintai siapa saja yang kita mau. Cinta itu buta. Bahkan Tai kucing pun rasa Roti “

Dengan tampang yang tak habis pikir, Saya pun membalas.

“ Helloooowwww. Kalo saya sedang jatuh cinta disuruh makan tai kucing juga ogah. Buta sih buta. Tapi saya masih punya hidung untuk mencium bau. Gila aja makan tai kucing “

*Dari hati ku teguh, hati ikhlas kupenuh……* Saya menyanyikan lagu ini karena dia kembali berbahasa layaknya seorang motivator. Membahas masalah pekerjaan dan jodoh. Suatu perpaduan yang menurut saya kurang elegan. #Ngek

Balik lagi ke topik. Menurut saya, cinta terkadang memang tak masuk akal. Ia bisa datang dan pergi sesuka hatinya. Kalau kata Agnes Monica cinta tak ada logika. Ia tak mengenal usia, pangkat, jabatan, fisik atau siapa kita. Cinta itu datang tanpa bisa kita halau. Ia menjalar di setiap darah manusia. (Eh, Cinta itu bukannya anak Uya Kuya ya? #Lohh)

Namun, biar cinta itu buta atau tunanetra. Menurut saya cinta tetap harus punya logika dan hati nurani karena minimal dia punya telinga, hidung atau lidah untuk menimbang atau sekedar mencari tahu bahwa apakah cinta kita itu membuat kita nyaman atau tidak. Cinta kita masuk akal atau tidak? Masak tai kambing atau tai kucing rasa coklat?. (Ini bahasa saya sudah seperti seorang Tika Bisono)

Perumpaan yang aneh menurut saya. Cinta itu suci dan bersih jangan disamakan sama taii… #Ngok

DEMI TUHAANN …. *Fokus Indah* 

Temukan saja cinta yang bisa membuat kita bahagia. Cinta yang tumbuh karena percaya akan cinta itu sendiri. Bukan percaya pada tai kucing atau kambing.. #Halaahh 

Cukup sekian tulisan saya, kalau dipanjangin takutnya malah bahas jamban. 

Jangan terlalu diambil serius. Life is like a joke. Hidup ini lucu jadi tertawakan saja selama tertawa itu belum dikorupsi Negara. Karena pada dasarnya manusia itu sendiri lucu.


Tetap semangat
Indah