Tulisan ini dibuat sesungguhnya hanya untuk saya sendiri agar
belajar menjadi orang bijak. Belajar untuk bisa memahami bahwa hidup hanya
untuk orang – orang yang mau belajar dan berpikir. Tulisan ini buat
pembelajaran saya jika sewaktu – waktu saya terjatuh dalam kesalahan, dalam
kesedihan dan dalam kegagalan. Tulisan ini saya buat agar saya bisa kembali
mengingat bahwa saya pernah berpikir seperti ini oleh sebab itu kenapa tak saya
ulangi lagi cara berpikir seperti ini.
Well,
menjadi orang baik itu ibarat mandi. Mandi untuk membersihkan diri dari
kotoran. Namun nanti berdebu lagi lalu mandi lagi. Pun setiap kata yang terucap
adalah pembelajaran untuk memahami diri.
Menjadi BIJAK bukan hanya dengan membaca
kumpulan kata – kata bijak lalu menuliskannya menjadi status dalam social
media. Bukan sekedar ucapan.
Menjadi
BIJAK adalah sebuah proses sarat akan pengalaman hidup. Baik yang dihadapi
maupun yang dilihat dan mendengar. Menjadi bijak itu adalah bagaimana cara
berpikir kita ketika menghadapi suatu masalah .
Menjadi
BIJAK itu ketika kita telah melalui banyak hal. Kesalahan atau kekhilafan,
kegagalan, kekecewaan, kesedihan dan kebahagian. Tangis dan tawa saling
menyatu.
Ketika kita
jatuh lalu berusaha kembali bangkit. Jatuh. Bangkit. Jatuh. Bangkit.
Kembali
tersenyum dan yakin bahwa hidup hanya untuk mereka yang yakin akan
kemampuannya. Yakin bahwa kebahagian itu hanya kita yang ciptakan sendiri.
Yakin bahwa hidup adalah wujud dari mimpi yang ingin kita raih.
Menjadi
BIJAK adalah tidak pernah menyesali segala sesuatu yang terjadi. Karena setiap
kesalahan adalah cara kita menjadi orang yang benar. Menjadi orang yang baru.
Menjadi orang yang penuh dengan taktik dalam menghadapi masalah yang mungkin
pernah terjadi.
Menjadi
BIJAK itu menyakini bahwa setiap orang punya masa lalu. Tiap orang punya cara
yang berbeda dalam menghadapinya. Karena masa lalu hanya sebuah masa lalu. Masa
lalu akan menjadi sebuah cerita untuk masa depan.
Stay Positive thinking.
Indah
07.07.2013